Monday 20 July 2015

planet venus

Makalah Planet Venus


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi (Merkurius, Venus, Mars, Yupiter dan Saturnus) telah dikenal sejak zaman dahulu karena mereka semua bisa dilihat dengan mata telanjang. Banyak bangsa di dunia ini memiliki nama sendiri untuk masing-masing planet.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengamatan pada lima abad lalu membawa manusia untuk memahami benda-benda langit terbebas dari selubung mitologi. Galileo Galilei (1564-1642) dengan teleskop refraktornya mampu menjadikan mata manusia "lebih tajam" dalam mengamati benda langit yang tidak bisa diamati melalui mata telanjang.
Karena teleskop Galileo bisa mengamati lebih tajam, ia bisa melihat berbagai perubahan bentuk penampakan Venus, seperti Venus Sabit atau Venus Purnama sebagai akibat perubahan posisi Venus terhadap Matahari. Penalaran Venus mengitari Matahari makin memperkuat teori heliosentris, yaitu bahwa Matahari adalah pusat alam semesta, bukan Bumi, yang sebelumnya digagas oleh Nicolaus Copernicus (1473-1543). Susunan heliosentris adalah Matahari dikelilingi oleh Merkurius hingga Saturnus.
Model heliosentris dalam manuskrip Copernicus.
Teleskop Galileo terus disempurnakan oleh ilmuwan lain seperti Christian Huygens (1629-1695) yang menemukan Titan, satelit Saturnus, yang berada hampir 2 kali jarak orbit Bumi-Yupiter.
Perkembangan teleskop juga diimbangi pula dengan perkembangan perhitungan gerak benda-benda langit dan hubungan satu dengan yang lain melalui Johannes Kepler (1571-1630) dengan Hukum Kepler. Dan puncaknya, Sir Isaac Newton (1642-1727) dengan hukum gravitasi. Dengan dua teori perhitungan inilah yang memungkinkan pencarian dan perhitungan benda-benda langit selanjutnya
Pada 1781, William Herschel (1738-1822) menemukan Uranus. Perhitungan cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet ini ada yang mengganggu. Neptunus ditemukan pada Agustus 1846. Penemuan Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan gangguan orbit Uranus. Pluto kemudian ditemukan pada 1930.
Pada saat Pluto ditemukan, ia hanya diketahui sebagai satu-satunya objek angkasa yang berada setelah Neptunus. Kemudian pada 1978, Charon, satelit yang mengelilingi Pluto ditemukan, sebelumnya sempat dikira sebagai planet yang sebenarnya karena ukurannya tidak berbeda jauh dengan Pluto.
Para astronom kemudian menemukan sekitar 1.000 objek kecil lainnya yang letaknya melampaui Neptunus (disebut objek trans-Neptunus), yang juga mengelilingi Matahari. Di sana mungkin ada sekitar 100.000 objek serupa yang dikenal sebagai Objek Sabuk Kuiper (Sabuk Kuiper adalah bagian dari objek-objek trans-Neptunus). Belasan benda langit termasuk dalam Objek Sabuk Kuiper di antaranya Quaoar (1.250 km pada Juni 2002), Huya (750 km pada Maret 2000), Sedna (1.800 km pada Maret 2004), Orcus, Vesta, Pallas, Hygiea, Varuna, dan 2003 EL61 (1.500 km pada Mei 2004).
Penemuan 2003 EL61 cukup menghebohkan karena Objek Sabuk Kuiper ini diketahui juga memiliki satelit pada Januari 2005 meskipun berukuran lebih kecil dari Pluto. Dan puncaknya adalah penemuan UB 313 (2.700 km pada Oktober 2003) yang diberi nama oleh penemunya Xena. Selain lebih besar dari Pluto, objek ini juga memiliki satelit.


1.2  Rumusan Masalah
Adapun beberapa masalah yang dapat dirumuskan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.     Bagaimana Venus dianggap sebagai Dewi Cinta?
2.     Bagaimana Uniknya Rotasi Venus?
3.     Apa  Fenomena yang terjadi di Planet Venus?
4.     Apa Perbedaan Venus dengan Bumi?
5.     Bagaimana Hydroxyl ditemukan di Atmosfer Venus?
6.     Apakah Wahana yang diluncurkan ke Planet Venus?
7.     Apakah Manfaat Mempelajari Planet Venus melalui wahana yang dikirimkan

1.3  Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah :
1.     Venus dianggap sebagai Dewi Cinta
2.     Uniknya Rotasi Venus
3.     Fenomena di Planet Venus
4.     Venus berbeda dengan Bumi
5.     Hydroxyl ditemukan di Atmosfer Venus
6.     Wahana yang diluncurkan ke Planet Venus
7.     Manfaat Mempelajari Planet Venus melalui wahana yang dikirimkan







BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Venus dianggap sebagai Dewi Cinta

Venus adalah planet kedua dari Matahari, dinamai berdasarkan nama Dewi cinta Romawi, di samping itu venus adalah benda langit yang paling terang setelah matahari dan bulan. Orang – orang Babilonia menyebutny isthar bagi bangsa maya ia dikenal sebagai Chak ek yang artinya bintang besar. Bebrapa astronom zaman dahulu bahkan mengiranya sebagai dua objek yang berbeda yaitu bintang pagi dan bintang senja. Venus “bintang” yang dimaksud di atas adalah objek paling terang di langit setelah matahari dan bulan. Planet ini diselubungi gulungan awan  dan gas yang tebal, serta tetesan asam yang menyembunyikan permukaannya dari pandangan luar. Jarak planet Venus ke matahari adalah 108,2 juta km atau 0,72 SA dan mengelilingi matahari dalam waktu 225 hari dengan rotasi 243 hari. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan.
Planet kedua dari Matahari tersebut telah menarik perhatian manusia sejak berabad-abad lalu. Namun seiring dengan majunya penelitian Astronomi, Pamor Venus justru memudar. Venus kalah popular untuk diteliti dibandingkan Mars atau Jupiter misalkan ini memungkinkan disebabkan karena para ilmuwan yakin tidak ada penemuan apa – apa disana mengingat suhu di permukaan Venus yang terlalu panas.

2.2  Uniknya Rotasi Venus
Venus berotasi secara lambat dari timur ke barat. Planet Venus melakukan putaran sekali setiap 243 hari Bumi artinya satu hari Venus sama dengan 243 hari Bumi. Ini suatu hal yang aneh karena Venus mengelilingi matahari dalam waktu 225 hai Bumi. Bila kita berada disana kita kan mempun yai kesan bahwa satu hari Venus akan lebih lama bila dibandingkan satu tahun di Bumi. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain, hal ini terjadi karena venus berputar pada sumbu rotasi yang hampir 180˚  yang mengakibatkan lamanya waktu rotasi venus lebih lama dari waktu revolusinya. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca yang hebat dimana panas matahari yang masuk tidak dapat keluar lagi akibatnya permukaan planet menjadi sangat panas hingga dapat melelehkan timah.

2.3  Fenomena di Planet Venus
Efek rumah kaca di Venus muncul dan dipengaruhi oleh Vulkanisme. Gunung – gunung api aktif diperkirakan telah melepaskan sejumlah besar karbondioksida ke Atmosfer. Kemudian terjadi awan yang turun sebagai hujan asam yang disebut Virga, namun menguap sebelum menca[ai permukaan planet. Sementara di bagian atas Atmosfer awan bergulung – gulung dengan kecepatan 300 kilometr per jam akibat hembusan air yang ganas. 
Atmosfer padat yang sebagian besar terisi karbondioksida. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan. Venus memiliki awan bearacun dengan butiran – butiran asam yang bisa membakar kulit. Awan tersebut tidak seperti awan di Bumi yang terbentuk dari butiran – butiran air, awan tebal itu tidak membiarkan sinar Matahari menjangkau permukaan Venus.
Semua yang dapat kita lihat dari Venus dari ruang angkasa adalah puncak – puncak awannya. Awan ini hanya memerlukan empat hari untuk tepat berputar mengelilingi Venus, itu dikarenakan Venus diselubungi awan putih Asam Sulfur sehingga planet ini sangat panas dan terlihat sangat terang. Venus tertupup awan setebal 25 km yang menghalangi pandangan kepermukaannya, maka berbagai tafsiran digambarkan oleh para pengarang fiksi ilmiah zaman dahulu. Ada yang melukiskan permukaan Venus diselimuti oleh hutan lebat ada yang menduga permukaan Venus berawa – rawa dan ada yang menduga sebagai lautan luas itu sebelum wahana – wahana tanpa awak dikirim untuk menyeldidikinya.  

2.4  Venus berbeda dengan Bumi
Meskipun venus berukuran dan berbobot hampir sama dengan bumi, namun planet ini jauh berbeda. Venus merupakan planet terpanas, sebagian karena atmosfer tebalnya menangkap sejumlah besar panas matahari melalui efek rumah kaca yang jauh lebih extreme daripada di bumi. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi. Kadang-kadang juga venus terlihat di sebelah barat sebelum matahari terbenam, sehingga venus dinamakan bintang senja, bintang barat, atau bintang kejora.
Venus adalah sebuah planet yang kering, gurun pasir terhampar di permukaannya hampir tidak ada air di sana berbeda sekali dengan keadaan permukaan bumi yang sebagian besar merupakan lautan. Di sana juga terdapat kawah – kawah, tetapi tidak sebanyak yang ada di bulan atau Merkurius. Melihat hal – hal itu sebutan Venus sebagai saudara kembar bumi menjadi tidak tepat lagi.
Galileo melihan planet ini berbentuk sabit seperti bulan muda atau bulan tua. Ini menunjukkan bahwa venus adalah benda gelap seperti bulan hanya bagian yang disinari matahari saja yang dpat dilihat. Seperti juga sabit bulan, bentuk sabit Venus juga berubah – ubah. Kadang – kadang bentuknya tipis seperti kuku dan kadang – kadang besar. Dengan mempelajari berubahnya bentuk sabit itu Galileo memperoleh bukti bahwa Venus memang bergerak mengelilingi matahari bukan mengelilungi matahari.

2.5  Hydroxyl ditemukan di Atmosfer Venus
Hydroxyl adalah molekul penting yang susah dideteksi. Molekul ini tersusun dari atom hydrogen dan oxygen. Molekul ini ditemukan di permukaan venus, sekitar 100 KM diatas permukaan atmosfer venus yang menemukan adalah Venus Express (wahana luar angkasa yang memiliki misi mendalami planet venus)
Molekul membingungkan ini berhasil dideteksi setelah menjauhkan venus express dari permukaan venus dan mengamati permukaan venus yang  meredup. Hydroxyl dideteksi dengan mengukur tingkat infra merah yang dipancarkan oleh venus.
Ada  pemikiran yang menyatakan bahwa hydroxyl ini penting untuk atmosfer planet lain karena sangat reaktif. Di bumi sendiri, hydroxyl ini perperan untuk membersihkan polutan dari atmosfer dan membantu menjaga kestabilan karbon dioksida, mencegahnya berubah menjadi karbon monoksida.Di Mars, hydroxyl berperan untuk menjaga kesterilan tanah, mencegah mikroba masuk ke permukaan Mars.
Di Atmosfer bumi, Hydroxyl sangat berkaitan dengan banyaknya ozone yang menyusun atmosfer permukaan bumi. Para ilmuan peneliti Venus masih mengkalkulasi perkiraan jumlah ozone yang terdapat padaatmosfer  planet venus. Kondisi Hydroxyl di Venus sendiri tidak stabil bisa mencapai 50% di satu sisi dan melemah atau menguat di sisi lain, hal ini tentu juga berarti bahwa jumlah ozone yang ada di planet ini juga tidak stabil.
Ozone sendiri penting bagi kehidupan karena dapat menyerap radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Penyerapan radiasi ultra violet ini sangat mempengaruhi suhu suatu planet, dan tentu saja kemungkinan hidup di planet tersebut.  Nah, jika ternyata tingakat hydroxyl di venus cukup dan ozonenya juga cukup, maka harapan untuk dapat tinggal  di planet lain mungkin dapat direalisasikan.

2.6  Wahana yang diluncurkan ke Planet Venus
Venus merupakan planet (planet dalam) inferior yaitu planet yang terletak sebelum Bumi. Planet Venus termasuk ke dalam jenis planet terrestrial karena memiliki komposisi penyusunnya mirip dengan komposisi bahan penyusun Bumi yaitu didominasi oleh batuan silikat, masa jenisnya lima kali masa jenis air dan ukurannya tidak terlalu besar.
Venus memiiki karakteristik permukaan yang mencolok yang seindah sewaktu mereka tidak biasa mayoritas apa yang kita ketahui hari ini mengenai permukaannya berasal dari pengamatan radar terutama gambar yag dikirim oleh satelit Magellan dari 16 Agustus 1990.
Diluncurkan wahana peneliti ke Venus setelah satu decade tidak ada misi ketetangga terdekat Bumi itu. Wahana Venus Express akan sampai di orbit Venus dalam jangka wangku lima bulan guna melakukan observasi. Misi itu bermaksud untuk mengungkap misteri mengenainya, tentang bagaimana planet yang awalnya sangat mirip dengan Bumi itu dalam ukuran, masa dan komposisi telah berevolusi menjadi sesuatu yang sangat berbeda selama 4,6 milyar tahun. Dengan mengambil contoh apa yang terjadi pada Venus, para ilmuwan berharap bisa mengetahui mekanisme perubahan iklim yang mungkin akan menimpa planet kita.
Satelit Pemantau Venus Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mendeteksi adanya gas gunung berapi Sulfur dioksida dalam kuantitas besar di Venus. Para ilmuwan kini berusaha menentukan apakah itu membuktikan adanya gunung berapi aktif di planet tersebut tau gas itu hanya sekedar lahir dari mekanisme di Atmosfer. Pencarian gunung berapi di Venus memang sudah lama dilakukan ESA. Gunung berapi adalah bagian penting dari sistem sebuah planet kata Freud Taylor, ilmuwan program Venus Express dari Universitas Oxford Inggris. Gunung berapi melepas gas seperti Sulfur Oksida ke Atmosfer planet.
Di Bumi Sulfur tidak tinggal lama di Atmosfer sebaliknya sulfur beraksi dengan permukaan bumi yang didominasi laut, hal yang sama diduga terjadi pula di Venus walaupun dengan proses yang lebih lambat dalam skala sekitar duapuluh juta tahun. Beberapa ilmuwan memperkirakan proporsi besar Sulfurdioksida yang ditemukan di Atmosfer merupakan bagian dari asap mesiu erupsi gunung berapi. Meski demikian ledakan semacam itu dapat terjadi sekitar sepuluh juta yang lalu dan Sulfur tetap berada di atmosfer karena dibutuhkan waktu lama un tuk turun ke permukaan planet yang didominasi batuan.
Beberapa satelit telah mendarat di Venus dan telah melakukan pemotretan. Permukaan planet ini sangat panas dan tekanan Atmosfernya sangat besar setara dengan tekanan 1000 meter di bawah permukaan laut. Akibatnya satelit tidak dapat bertahan lama, sebagian Venus dilingkupi dengan dataran berbukit yang sangat besar. Dari dataran ini muncul beberapa daerah yang sangat besar seukuran benua yang dihiasi dengan bentangan pegunungan yang sangat besar pula. Pegunungan terbesar di Venus adalah Maxwell Mounties, lebih tinggi tiga kilometer dari pada gunung Everest yang merupakan puncak tertinggi di Planet Bumi. Gunung api dari berbagai jenis dan ukuran tersebar di dataran luas Venus. Mereka muncul karena desakan lava yang mengalir di perut planet. Dataran – datarn tinggi Venus sangat terang, mementulkan signal radar lebih baik disbanding wilayah rendah.
Benua terbesar dari planet ini bernama Aphrodite Terra berukuran sebesar benua Afrika. Planet ini memungkinkan masih mempunyai banyak gunung berapi yang masih aktif. Setiap kawah yang disebabkan oleh Asteroid sudah rusak karena Atmosfer planet tersebut dan letusan – letusan gunung berapi pada masa lampau. Di bawah gumpalan awannya Venus memiliki pemandangan menakjubkan yaitu berupa dataran berbukit, gunung berapi dan pegunungan.
Wahana Marinir 2 milik AS adalah yang pertama berhasil terbang mendekati Venus tahun 1962 ia mengabarkan tingginya suhu di permukaan planet tersebut. Misi selanjutnya memberi informasi mengenai ketebalan dan kompsisi kimia lapisan awan disana, serta beberapa data kondisi permukaan Venus. Adapun Wahana yang pertama kali mendarat di planet Venus adalah Venera 7 milik Unisoviet. Wahana tersebut bertahan hingga duapuluh menit sebelum remuk karena tekanan tinggi dan suhu yang amat panas. Penerusnya Venera 9, wahana tersebut mengirimkan foto – foto pertama dari Venus. Setelah itu dikirim juga beberapa wahana penbgorbit yang melakukan survey radar, menembus awan tebal Venus untuk memetakan permukaannya, yang paling utama diantaranya adalah Wahana Magellan milik NASA yang mengelilingi Venus delapan kali sehari. Foto – foto Magellan menunjukkan permukaan “muda” dimana aktivitas vulkanisme telah menghilangkan jejak – jejak masa lalu.

Fase Venus hanya bisa diamati dalam heliosentrisme (Sumber: telescope1609.com)

2.7  Manfaat Mempelajari Planet Venus melalui wahana yang dikirimkan
Mempelajari Venus akan bisa membantu melakukan analisa model computer guna meramalkan perubahan iklim yang bakal terjadi di bumi. Hal lain yang unik di Venus adalah walaupun ia dekat dengan matahari namun Atmosfernya lebih reflektif sedikit saja cahaya yang masuk dan sebagian besar dipantulkan. Venus sebenarnya menyerap lebih sedikit panas matahari disbanding Bumi. Secara sepintas mungkin kita bisa berfikir kondisi di sana tidak jauh berbeda namun kenyataannya Atmosfer Venus memerangkap panas yang hanya sedikit itu. Sehingga menjadikan permukaannya sama sekali tidak senyaman bumi.











BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Venus adalah planet kedua terdekat dari Matahari. Planet ini sangat terang jika dilihat dari Bumi, kecerlangannya hanya kalah dari Matahari dan Bulan. Karenanya Venus pun bisa disebut sebagai “bintang” paling terang di langit. Dan mungkin karena itu planet ini dinamai Venus sang Dewi Cinta dan Kecantikan, atau Aphrodite dalam peradaban Yunani kuno.
Di tahun 1600-an ketika masyarakat ramai mencibir teori/model alam semesta heliosentris (karena saat itu yang sedang populer adalah teori/model geosentris), Venus menjadi salah satu objek kunci yang membantah geosentrisme. Pengamatan Galileo terhadap Venus menggunakan teleskop menunjukkan bahwa Venus memiliki fase sebagaimana halnya Bulan. Fakta ini menegaskan bahwa Venus mengelilingi Matahari, berbeda dengan pandangan Ptolemius dan penganut geosentrisme yang mengira Venus dan Matahari mengelilingi Bumi. Karena apabila begitu, Venus tidak akan menunjukkan perubahan fase. Ditambah dengan beberapa bukti pengamatan lainnya di tahun-tahun sesudahnya, geosentrisme pun semakin tergeser.
Awalnya Venus dikatakan planet yang paling mirip dengan Bumi karena ukurannya hampir sama dengan Bumi dan atmosfernya yang cukup tebal. Tetapi kemudian diketahui bahwa kondisi Venus sebenarnya terlalu ekstrim bagi kehidupan. Temperatur rata-ratanya mencapai 460 derajat Celcius, rekor tertinggi di tata surya. Bahkan Merkurius yang lebih dekat ke Matahari kalah panas dari Venus.
Dominasi karbondioksida di udara Venus (mencapai 95%) menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang berkelanjutan. Panas Matahari yang diserap atmosfer kemudian dipantulkan oleh permukaan. Tetapi panas hasil pantulan itu dipantulkan balik oleh awan karbondioksida yang tebal. Karena tidak ada panas yang dapat keluar dari planet Venus, udara di Venus pun memanas secara kontinu.
Periode rotasi Venus adalah 243 hari Bumi dan periode revolusinya 224 hari Bumi. Sekilas bisa kita simpulkan bahwa satu hari di Venus lebih lama dari 1 tahunnya. Tetapi kenyataannya tidaklah begitu karena periode rotasi tersebut bukanlah periode harinya. Satu hari di Venus hanya 116 hari, masih lebih cepat daripada Merkurius. Uniknya, putaran rotasi Venus berlawanan dengan putaran rotasi Bumi. Jadi jika kita berada di Venus kita akan menyaksikan Matahari terbit di barat dan terbenam di timur.
Arah rotasi Venus yang terbalik itu biasa disebut dengan istilah retrograde alias searah dengan putaran jarum jam jika kita melihatnya dari kutub utara ekliptika. Namun kini diketahui bahwa sebenarnya kutub rotasinyalah yang terbalik. Inklinasi kutub utara rotasi Venus terhadap kutub utara ekliptika adalah 179 derajat, sangat besar dibandingkan Bumi yang hanya 23,5 derajat saja. Penyebab inklinasi sebesar ini diduga adalah karena ada benda besar yang menabrak Venus di awal pembentukannya dulu.
Pengamatan Dan Misi Penerbangan
Misi yang berhasil pertama kali dalam meneliti Venus adalah pengiriman wahana Mariner 2 oleh Amerika Serikat di tahun 1962, setelah Mariner 1 gagal saat peluncuran. Wahana Mariner 2 tersebut melintas-dekat Venus dari jarak sekitar 34.000 km dan memberikan informasi berharga tentang tingginya temperatur permukaan Venus, sekaligus memusnahkan harapan bagi manusia untuk menggunakan Venus sebagai tempat tinggal kedua.
Setelah misi Mariner 2 itu, ada banyak misi lainnya yang meraih kesuksesan. Seperti Venera 3 yang menjadi wahana yang pertama kalinya masuk ke atmosfer planet lain, Venera 7 yang berhasil mengirimkan data untuk pertama kalinya dari permukaan planet lain, dan Pioneer Venus Orbiter yang mengorbit dan meneliti Venus selama 13 tahun sejak 1978.
Pengiriman wahana ke Venus itu sendiri menjadi salah satu tonggak penting dalam penjelajahan tata surya. Keberhasilan terbang lintas-dekat Venus kemudian diikuti dengan keberhasilan yang sama di Mars. Perlahan tapi pasti semua planet pun akhirnya berhasil diamati dari dekat.




KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul Keistimewaan Planet Venusdapat terselesaikan dengan baik dan cukup sempurna sesuai dengan usaha dan kemampuan kami.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam penulisan makalah ini masih dijumpai beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu diharapkan nasehat, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan hasil pemikiran dan demi pengembangan ilmu selanjutnya, sehingga gagasan pemikiran ini tidak berhenti sampai di sini, namun ada pengembangan yang lebih dinamis dan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pembaca,



                                                                                                Penulis


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................         ii
DAFTAR ISI ................................................................................................        iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..................................................................................         1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................         2
1.3  Tujuan ..............................................................................................         2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Bagaimana Venus dianggap sebagai Dewi Cinta………………….           4
2.2  Bagaimana Uniknya Rotasi Venus…………………………….......          5
2.3  Apa  Fenomena yang terjadi di Planet Venus……………………..           5
2.4  Apa Perbedaan Venus dengan Bumi………………………………                      6
2.5  Bagaimana Hydroxyl ditemukan di Atmosfer Venus……………..          7
2.6  Apakah Wahana yang diluncurkan ke Planet Venus……………..            7
2.7  Apakah Manfaat Mempelajari Planet Venus melalui
wahana yang dikirimkan10
BAB III KESIMPULAN
              3.1  Kesimpulan ......................................................................................       11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................       11









No comments:

Post a Comment