Monday 20 July 2015

contoh makalah

"Contoh Makalah"

makalah 
PERAN SATELIT BAGI KEHIDUPAN



 KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul Peran Satelit Bagi Kehidupan” dapat terselesaikan dengan baik dan cukup sempurna sesuai dengan usaha dan kemampuan kami.
Secara singkat dalam makalah ini dijelaskan bahwa pada wilayah di luar planet kita (bumi) ini tidaklah kosong, melainkan terdapat berbagai benda di dalamnya, seperti planet-planet dan bintang-bintang. Selain benda-benda alam tersebut, ada juga benda-benda buatan manusia yang berada di luar angkasa. Benda-benda buatan manusia itu dibuat untuk misi-misi tertentu. Salah satu benda buatan manusia yang berada di langit itu adalah satelit. Dan satelit itu mempunyai kegunaan yang besar untuk perkembangan teknologi di bumi. Baik itu dalam bidang telekomunikasi atau yang lainnya.
Sudah menjadi suatu kewajaran kalau dalam penulisan makalah ini masih dijumpai beberapa kekurangan dan kesalahan, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan makalah  ini. Oleh karena itu diharapkan nasehat, kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan hasil pemikiran dan demi pengembangan ilmu selanjutnya, sehingga gagasan pemikiran ini tidak berhenti sampai di sini, namun ada pengembangan yang lebih dinamis dan lebih obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kemudian kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dan semua pembaca,



                                                                                                Penulis



DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................         ii
DAFTAR ISI ................................................................................................        iii 
BAB I       PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ..................................................................................         1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................         2
1.3  Tujuan ..............................................................................................         2
BAB II      PEMBAHASAN
              2.1 Pengertian Satelit ..............................................................................         3
              2.2  Pengertian Satelit Palapa ..................................................................         4
              2.3 Peranan Satelit Bagi Kehidupan........................................................         6
2.4 Nama-nama satelit planet………………………………...........               9

BAB III     KESIMPULAN
              3.1  Kesimpulan ......................................................................................       10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................       11

BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Ruang angkasa adalah nama yang kita berikan pada wilayah di  luar planet kita, Bumi, yang bisa jadi terus mengembang. Ruang angkasa tidaklah kosong, melainkan terdapat berbagai benda di dalamnya, seperti planet-planet dan bintang-bintang. Ruang angkasa dan seluruh isinya disebut alam semesta.
Jika kita berada di suatu tempat yang tinggi di suatu kota, jauh dari sinar gemerlapan kota dan pada saat itu tidak ada bulan dan langit bebas dari awan, maka akan tampak bintang-bintang. Jika menggunakan teropong binokular atau teleskop, jumlah bintang yang kita lihat semakin banyak. Pengamatan lebih lanjut yang dilakukan oleh para Ahli Astronomi dengan menggunakan alat-alat atau instrumen mutakhir menunjukkan bahwa di alam semesta terdapat bintang-bintang yang beredar mengikuti suatu pusat yang berupa suatu kabut gas pijar yang sangat besar, dikelilingi oleh kelompok-kelompok bintang yang sangat dekat satu sama lain (cluster) dan juga dikelilingi oleh gumpalan-gumpalan kabut gas pijar kecil dari pusatnya (nebula) dan tebaran ribuan bintang. Keseluruhan itu termasuk Matahari kita, yang selanjutnya disebut galaksi.Galaksi itu ternyata tidak satu, tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi yang di mana Bumi kita berinduk ini diberi nama Milky Way atau Bima Sakti.
Tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu, dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.
Satelit merupaka pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama mengelilingi Matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga Pluto.
Dan selain bulan, ada juga satelit buatan manusia. Dan saat ini teknologi komunikasi memanfaatkan ribuan satelit yang diluncurkan, dan kebergantungan manusia sangat besar pada komunikasi yang semakin canggih, seperti komputer yang online, telepon selular, perbankan real-time online, dan sistem elektronik yang lainnya.
Selain satelit sebagai alat bantu komunikasi, ada juga Satelit Cuaca, Satelit Navigasi, Satelit Biologi, dan Satelit Militer. Dan semua satelit itu diluncurkan untuk misi-misi tertentu yang berguna untuk kehidupan manusia di Bumi.

1.2    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Satelit?
2.      Apa yang dimaksud dengan Satelit Palapa?
3.      Apa peran Satelit bagi kehidupan?

1.3    Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa tujuan pembahasan sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui pengertian satelit
2.      Untuk mengetahui pengertian Satelit Palapa
3.      Untuk mengetahui peran Satelit bagi kehidupan

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Satelit
            Ada dua jenis Satelit, yaitu Satelit Alami dan Satelit Buatan.
1.      Satelit Alami
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama beredar mengelilingi Matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak revolusi satelit. Di samping itu, satelit juga melakukan gerak rotasi, yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan revolusi sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur, kecuali satelit dari planet Neptunus. Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkurius, Venus, dan mungkin juga Pluto.
Bulan adalah satu-satunya satelit alami bumi, yang berada sekitar 348.000 km. Bulan adalah benda yang paling terang setelah matahari di langit kita, 2000 kali lebih terang dari Venus. Asal bulan masih diperdebatkan. Beberapa ilmuan ppercaya bahwa bumi dan bulan terbentuk pada saat yang sama dari debu dan gas tata surya awal. Ada pula yang mengatakan bahwa bulan adalah benda yang melintasi bumi dan terperangkap medan gravitasi bumi. Yang lainnya berpendapat bahwa benda sebesar Mars pernah bertabrakan dengan bumi. Akibatnya, terjadi serpihan yang melayang di angkasa, yang kemudian mungkin menghasilkan bulan.  Jika dibandingkan dengan bumi. Bulan mempunyai ukuran:
a. Massa Bulan= 1/10 massa Bumi
b. Diameter Bulan= ¼ diameter Bumi
c.  Gravitasi Bulan=1/6 gravitasi Bumi.
Permukaan Bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Bagian Bulan yang gelap, halus, dan datar disebut lembah Maria. Di permukaan Bulan tidak ada hawa. Tidak adanya hawa di Bulan mengakibatkan:
a.       suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 110 derajat Celcius,
sedangkan suhu terendah -173 derajat celcius.
b.      bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi
c.       langit tampak kelam; dan
d.      tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang
2.      Satelit Buatan
Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain.  Satelit buatan ini merupakan alat elektronik yang mengorbit ke bumi dam mampu bertahan sendiri. Dapat diartikan sebagai repeater yanng berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frekuensinya, kemuadian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coverage-nya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima. Dalam komunikasi GEO (merupakan sistem komunikasi satelit yang paling banyak), posisi satelit adalah sekitar 36.000 km diatas bumi. Rute dimana satelit berjalan disebut orbit. Dalam orbit terdapat dua istilah, yaitu apogee (titik terjauh dengan bumi) dan perigee (titik terdekat dengan bumi).

2.2       Pengertian Satelit Palapa
Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Peluncuran pertama satelit komunikasi domestik Palapa A-1 ke angkasa pada 9 Juli 1976. Satelit yang merupakan buatan dari Hughes (AS) ini diluncurkan dari tanjung Canaveral, Florida, AS. Peluncuran satelit Palapa ini menempatkan Indonesia sebagai negara ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada dalam teknologi per-satelitan.
Keputusan Presiden Soeharto ketika itu untuk membeli satelit Palapa ini, sekarang terlihat manfaatnya. Mungkin tanpa satelit Palapa sudah tidak ada Indonesia yang kita kenal sekarang ini, satelit komunikasi yang menghubungkan seluruh kepulauan Nusantara dari Sabang sampai Merauke. Saat itu, Palapa A-1 ditempatkan pada orbit di ketinggian 36.000 km diatas bumi dan dikendalikan oleh Stasiun Pengendali Utama (SPU) di Cibinong, Jawa Barat.
Kemudian, pada 10 Maret 1977, Indonesia-pun berhasil meluncurkan satelit berikutnya yang diberi nama Palapa A-2 yang memilik 12 transponder (merupakan alat yang menerima percakapan dalam satu frekuensi, kemudian memperkuatnya serta men-transmisikannya kembali ke bumi melalui frekuensi lain) seperti yang dimiliki Palapa A-1. Kedua satelit komunikasi Indonesia itu memiliki umur yang relatif pendek, yaitu 7 tahun.
Dimana Palapa A-1 berakhir masa operasinya pada tahun 1983 dan Palapa A-2 berakhir pada tahun 1984. Namun, saat itu pemerintah Indonesia melalui Perumtel yang kini bernam Telkom telah mengantisipasi umur satelit tersebut jauh-jauh hari dan sudah memikirkan penggantinya, yaitu Palapa B-1 yang diluncurkan pada 17 Juni 1983.
Karena suatu masalah, maka satelit Palapa B-1 berumur pendek yaitu hanya 2 tahun. Untungnya pemerintah sudah menyiapkan Palapa B-2 yang kemudian diluncurkan pada 2 Februari 1984. Namun, satelit tersebut bermasalah lagi, sehingga tidak masuk pada orbitnya dan kemudian hilang. Pemerintah Indonesia-pun segera meluncurkan satelit pengganti Palapa B2P pada 21 Maret 1987 dan masuk pada slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT).

Satelit Palapa B-2 yang hilang kemudian berhasil ditemukan. Kemudia diluncurkan kembali dengan nama Palapa B2R dan berhasil menempati slot orbit 108 derajat BT pada 14 April 1990.
Untuk memenuhi kebutuhan Nasional, maka pada 14 Mei 1992 diluncurkan juga satelit Palapa B-4 dan berada pada slot 118 derajat BT. Setelah itu, Indonesia berturut-turut meluncurkan satelit Palapa C-1 pada 31 Januari 1996 dan langsung menempati slot 113 derajat BT. Satelit Palapa C-1 kemudian digantikan oleh Palapa C-2 yang bertipe 3 poros dengan 36 tansponder. Masing-masing dengan lebar pita frekuensi (bandwith) 36 MHZ yang terbagi dalam 24 transponder C-band standar dengan daya 38 dBW (EIRP) dan 12 transponder C-band perluasan dengan daya 41 dBW (EIRP), memiliki reliabilitas 0,75 yang diluncurkan pada 15 Mei 1996 dan berusia 14 tahun. Satelit ini diluncurkan oleh Ariane-4 milik Arianespace dan masih dapat digunakan sampai tahun 2011.
Pada 31 Agustus 2009 yang lalu, Indosat berhasil meluncurkan satelit Palapa D yang menggantikan satelit Palapa C-2, yang masa orbitnya akan berakhir sekitar tahun 2010 sampai 2011. Satelit Palapa D akan beroperasi di orbit 113 derajat BT yang sekarang masih ditempati satelit Palapa C-2.
Satelit Palapa D akan mempunyai masa operasi selama 15 tahun. Sedangkan satelit Palapa C-2 yang masih mempunyai masa aktif sekitar satu tahun lagi, akan direlokasi ke orbit 150,5 derajat BT yang sebelumnya ditempati Palapa C-1.
Satelit Palapa D dipesan dari Thales Alenia Space France (Perancis) dan diluncurkan dari Xichang Satellite Launch Center (XSLC), China, dengan menggunakan kendaraan peluncur Long March 3B, buatan Beijing Talentway Technology Corporation China.
Satelit D akan memiliki 40 transponder, lebih banyak dari Palapa C-2 yang hanya memiliki 36 tansponder. Dari 40 transponder itu, sekitar 40% akan digunakan untuk kepentingan Indosat di dalam negeri, sedangkan sisanya akan disewakan ke pihak luar Indosat, baik dari dalam mapun luar negeri yang menjangkau wilayah Asia hingga Afrika. Cakupan satelit ini bisa mencapai Asia, india, Jepang, dan Australia.
Dalam sebuah satelit komunikasi, biasanya menggunakan geosynchronous transponder yang beroperasi pada ketinggian 42.164 km dari pusat bumi atau 35.786 km diatas permukaan laut. Jika dilihat dari rata-rata peluncuran satelit di Indonesia, satelit Palapa D menghabiskan sekitar $200 juta sampa $300 juta.
Sebagai gambaran, Telkom yang akan meluncurkan satelit Telkom 3 pada tahun 2011 dengan kapasitas 32 transponder menghabiskan dana sebesar $200 juta. Pemakaian transponder satelit sebanyak 60% disewa oleh lembaga penyiaran dalam negeri, seperti RCTI, SCTV, Indosiar, dan lainnya. Sedangkan sisanya disewa lembaga penyiaran asing, seperti RTG, MTV, ABC, dan lainnya.
Oleh karena itu, dengan adanya satelit pada saat ini membuat komunikasi anatara kita dan orang lain, baik didalam maupun diluar Indonesia dapat dilakukan dengan mudah dan seperti slogan Telkom "World In You Hand".



2.3      Peran Satelit Bagi Kehidupan
Satelit secara luas sekali telah menambah pengetahuan kita tentang ruang angkasa dan benda-benda langit di dalamnya. Hampir semua pesawat ruang angkasa tak berawak dibangun untuk memindahkan informasi ke bumi melalui suatu sistem Telemeteri. Melalui sistem ini, data yang terkumpul oleh alat-alat ilmiah di dalam pesawat diubah menjadi sinyal-sinyal radio dan sinyal-sinyal ini kemudian ditransmisikan ke stasiun-stasiun di bumi. Di stasiun-stasiun ini, sinyal-sinyal radio itu dicatat pada kumparan pita magnetik. Nantinya sinyal-sinyal radio direkam dengan bantuan komputer elektronik. Bahkan foto-foto pun dapat dikirim dengan menggunakan cara ini.
Adapun pembagian satelit menurut fungsinya ada 5. Keterangannya sebagai berikut:
1. Menunjukkan Formasi Awan (Satelit Cuaca)
Satelit ini memberikan keuntungan dengan menunjukkan formasi awan yang terbesar di daerah luas pada permukaan bumi yang pengambilan gambarnya dilakukan dengan menggunakan kamera televisi dan disiarkan ke bumi melalui telemeter. Amerika Serikat telah meluncurkan lebih dari 20 satelit cuaca sejak peluncuran pertama, Tiros 1, pada tanggal 1 April 1960. Sepuluh satelit Tiros telah diluncurkan dan kameranya telah menghasilkan foto cuaca terbesar yang pertama di dunia.
2. Untuk kepentingan Telekomunikasi (Satelit Komunikasi)
Satelit komunikasi adalah sebuahsatelit buatan yang ditempatkan di angkasa dengan tujuan telekomunikasi. Satelit komunikasi modern menggunakan orbit Geosynchronous, orbit Molniya atau orbit Bumi Rendah.
Satelit bumi sekarang memberikan pelayanan radio dan televisi kepada sebagian besar daerah bumi. Satelit pasif ini hanya memantulkan sinyal-sinyal yang dipancarkan. Termasuk satelit ini adalah Pemancar Amerika Serikat-yaitu Telstar, Sinkom, dan Early Bird; satelit internasional Intelsat; seri Anik Canada; satelit Molniya Uni Soviet. Satelit-satelit komunikasi juga telah digunakan untuk menyiarkan informasi-informasi pendidikan dan kesehatan ke desa-desa terpencil. Tahun 1976 dengan kerja sama satelit Teknologi Komunikasi US-Kanada yang merupakan satelit komunikasi paling kuat yangg pernah dibangun-diluncurkan; juga diluncurkan satelit Marisat yang menyediakan fasilitas telekomunikasi antarkapal untuk kepentingan industri perkapalan internasional dan operasi-operasi Angkatan Laut Amerika Serikat.
3.    Untuk Kepentingan Navigasi (Satelit Navigasi)
Satelit-satelit Transit, diorbitkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat, dimaksudkan untuk berperan sebagai alat penolong yang berguna untuk navigasi apabila kapal-kapal di permukaan laut menemui kesukaran dalam penglihatan. Navigator yang menghadapi daerah yang berkabut tebal dapat menghubungi dengan radio satelit Transit yang mengorbit. Kemudian satelit dapat menjawab, juga melalui radio, dengan pernyataan posisi kapal orbit. Sekali setelah navigator mendapat jawaban dari semua yang  dia perlukan untuk dapat menentukan posisinya, sebagai tambahan kepada alat-alat yang biasa yang ada padanya, adalah jawaban berupa daftar orbit masing-masing satelit.
4.    Untuk Menguji Coba Reaksi Berbagai Macam Organisme Dalam Perjalanan Ruang Angkasa (Satelit Biologi)
Pada akhir tahun 1966, Amerika Serikat memulai peluncuran seri Biosatelit. Program ini direncanakan untuk menguji coba reaksi berbagai macam organisme dalam perjalanan ruang angkasa. Pengaruh tanpa daya berat, radiasi, dan tidak adanya daur pergantian siang dan malam, sedang dipelajari juga. Yang termasuk organisme pada misi-misi ini adalah macam tumbuh-tumbuhan dan hewan yang luas sekali, bermula dari bakteri dan telur kodok sampai pada benih-benih dan seekor kera yang 6,4 kg beratnya.
5.    Untuk Kepentingan Militer (Satelit Militer)
Sejumlah satelit buatan tak berawak tertentu yang sekarang sedang mengorbit bumi menyampaikan informasi-informasi untuk kepentingan militer kepada dua bangsa yang hingga sekarang hampir menguasai seluruh eksplorasi ruang angkasa; Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dengan demikian, satelit Midas Amerika Serikat dapat melihat peluncuran peluru kendali melalui penggunaan alat sensor inframerah. Satelit Samos Amerika Serikat dapat melihat perincian sekecil-kecilnya dari instalasi Uni Soviet. Demikian juga Uni Soviet, dengan menggunakan pesawat seri Cosmos, dapat mengambil gambar lapangan udara Amerika Serikat, pabrik amunisi, tempat peluncuran peluru kendali, dan sebagainya. Dalam tahun 1968 Amerika Serikat meluncurkan seri satelit ST (Sistem Terpadu) yang sangat peka sekali dengan membawa peralatan yang mampu mendeteksi radiasi inframerah.
Satelit yang disebut “mata-mata di angkasa” pada tahun 1983 mendapat sorotan yang tidak diharapkan, setelah terjadi penembakan udara terhadap penerbangan 007 pesawat penumpang Korean Air Line di lepas pantai Laut Jepang oleh pesawat penyergap Uni Soviet. Bukti-bukti terperinci, baik tentang aktifitas Uni Soviet maupun sadapan yang sangat teliti sekali oleh suara transmisi Uni Soviet membuat banyak pengamatan beranggapan bahwa satelit mata-mata Uni Soviet telah mencapai tingkat kemampuan yan tinggi sekali.

 

2.4 Nama-nama satelit planet

Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari.predaran saletit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi satelit.satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya.pada umumnya arah rotasi dan revulusi satelit sama dengan arah rotasi dan revulusi planetnya yaitu dari barat ketimur kecuali satelit planet neptunus.planet yang di ketahui tidak mempunyai satelit adalah merkurius dan venus.
1.      Bumi mempunyai 1 satelit
Bulan
2.      Mars mempunyai 2 satelit
Phobos and demos

3.      Jupiter mempunyai 16 satelit
Metis,andrastea,almathea,thebe,lo,europa,ganymede,calistio,leda,himalia,lysithea,elara,anananke,carme,pasiphea,
sinope,dan 3 belum di ketahui nama nya
4.      Saturnus mempunyai 18 satelit
altas,1980s27,1980 s26,euphemetheushys,telesto,janus,mimas,enceladus,tethys,calypso,dione,1980 s5,rhea,titan,hyperion,lapet dan 1 belum ada namanya
5.      Uranus mempunyai 15 satelit
Ariel,umbriel,titania umberon,miranda,10 belum ada namanya
6.      Neptunus mempunyai 8 satelit
Triton,nereid,dan 6 belum ada namanya



BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dan rumusan masalah yang telah dijawab dalam pembahasan ini, maka disebutkan beberapa kesimpulan di bawah ini:
Ada dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan:
a.                  Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang lebih besar daripada dirinya, seperti bulan yang merupakan satelit alami bumi. Sebenarnya, terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi galaksi, tetapi jarang digunakan. Bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.
b.                 Satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain, misalnya satelit Palapa yang mengelilingi bumi.
c.                  Palapa ialah nama bagi sejumlah satelit telekomunikasi geostasioner Indonesia. Nama ini diambil dari "Sumpah Palapa", yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
d.                 Satelit mempunyai 5 peran bagi kehidupan manusia, sehingga satelit dibagi menjadi 5 yakni Satelit Cuaca, Satelit Komunikasi, Satelit Navigasi, Sattelit Biologi, dan Satelit Militer.
e.                  Satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari sehingga satelit disebut juga sebagai pengiring planet.



DAFTAR PUSTAKA

Dewan Redaksi Internasonal. 2003. Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 1. Jakarta: PT Ikrar Mandiri Abdi.

Ford, Harry & Barnham, Kay. 2003.Topik Paling Seru Ruang Angkasa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Jasin, Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rajawali Pers.

Susilo, Andi.2002. Perkembangan Teknologi Satelit. http://www.Andi Susilo's Article Archieve.com. Diakses: Jumat, 05 Nopember 2010 .

http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_komunikasi. Diakses: Jumat tanggal 05 Nopember 2010. 10.35 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Satelit_Palapa. Diakses: Jumat, 05 Nopember 2010. 10.35 WIB.

No comments:

Post a Comment